Minggu, 31 Oktober 2010

Papua Mendapat Perhatian Khusus Arifin Panigoro

Jayapura - Kendati wakil Papua tak terdaftar dalam 20 peserta yang ambil bagian dalam Liga Primer Indonesia (LPI) pada kompetisi perdana, namun sambutan hangat ditujukan oleh penggagas LPI sendiri, Arfigin Panigoro terhadap dua orang perwakilan Papua, Benny Jensenem dan Nico Dimo yang menghadiri rapat dan pendeklarasian LPI di semarang 23-24 Oktober lalu. Menurut Benny yang juga Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP) Arifin memberikan kesempatan khusus bagi Papua dan Aceh untuk terlibat.
"Pada undangan pertama perwakilan Persipura ada yang ikut kesana tetapi pada undangan kedua ternyata tak hadir pada undangan kedua ternyata tak hadir kemudian dilakukan komunikasi dan tak ada jawaban sehingga diputuskan bahwa Persipura belum siap dan dicoret," bilang Benny didampingi Nico Dimo kepada wartawan di Hotel Dafonsoro, Jayapura beberapa waktu lalu. Namun dengan kehadiran keuda mantan pemain Persipura ini Arifin melihat ada keinginan dan keseriusan yang ditunjukkan Papua.
"Kami dibawa ke dalam ruang terpisah dan disitu cuma kami bertiga yang berdiskusi dengan ak Arifin menyampaikan bahwa Papua merupakan barometer sepakbola Indonesia dan terasa tak nasionalis jika Papua tak ambil bagian sehingga kami diberi kesempatan khusus sama dengan Aceh," bilang Nico Dimo.
Yach menurutnya Papua untuk kompetisi perdana 10 Januari mendatang memang tak ikut serta namun pada kompetisi berikutnya kami diijinkan ambil bagian. "Pak Arifin memberi ruang seluas-luasnya untuk Papua dan kami diminta melakukan satu kompetisi lokal baik dengan sistim home turnamen atau home away yang diikuti tim-tim lokal namun semuanya di backup oleh LPI," sambung Nico.
Lebih detail dijelaskan Benny bahwa komptisi lokal ini rencannya akan digulirkan sekitar bukan Maret hingga pertengahan April dan nantinya akan dicari satu tim utuh untuk masuk dalam Papua Kontiki United. "Kami juga diajari oleh perwakilan FIFA bagaimana membentuk tim yang benar-benar profesioanl baik dari managemen maupun pembinaannya," sambung Benny.
Keikutan Papua Kontiki United adalah bermmula dari rencana induk grand design pesepakbolaan yang disusun APMM yaitu pengembangan sepakbola Papua menuju prestasi dunia tahun 2020 yang dimulai dengan pembinaan usia dini. "Hadirnya LPI melengkapi seluruh program AMPP karena dengan keikutsertaan kami maka kami bisa ikut mendorong prestasi sepakbola di Papua," jelasnya (ade/CEPOS)

0 komentar:

Posting Komentar