Jumat, 29 Oktober 2010

ANAK-ANAK PAPUA BISA DIANDALKAN

Jayapura – Boleh saja Papua disebut sebagai daerah tertinggal, atau kualitas SDM-nya masih kelas dua, tetapi sebenarnya ungakapn itu tidak sepenuhnya benar. SEbab Prof.Yohanes Surya,PhD sudah membuktikannya, dalam pengamatannya anak-anak Papua sesungguhnya bisa diandalkan.

“Saya sudah coba itu dengan melatih sejumlah anak-anak asal Papua untuk belajar Matematika dan Fisika dan ternyata hasilnya sangat bagus,” katanya pada kuliah umum yang diberikannya khusus bagi guru-guru di Kota Jayapura dalam rangka menyambut HUT-41 SMP YPK Paulus Dok V yang berlangsung di GSG Kantor Walikota beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, bahwa awalnya dia sedih ketika suatu ketika mengunjungi Tolikara, disana dia melihat anak-anak Papua pedalaman yang jauh dari kemajuan. Ketia itu dia bertanya 2+3 sama dengan berapa, anak-anak itu tidak bisa menjawabnya. “ Saya lansung sedih dan saya berpikir bahwa pendidikan di Papua harus ada perubahan. Lalu saya bawa 5 orang anak dari Tolikara itu ke Jakarta,” katanya.

Di Karawaci di pusat pendidikan dan pelatihannya, Yohanes Surya yang meraih doktornya di College Of William and Marry, Virginia, Amerika Serikat ini melatih 5 orang anak pedalaman Papua itu dengan pendidikan Matematika.

Diluar dugaan setelah 3 bulan dilatih anak-anak tersebut telah mampu menguasai apa yang diajarkannya. Begitu juga dengan sejumlah anak Papua lainnya yang kini tengah belajar di Surya Institute pusat pendidikannya yang terletak di Karawaci Jakarta itu. “Jadi sebenarnya anak-anak Papua itu pintar asalkan di latih dengan benar,” ujarnya serius.

Sejumlah anak-anak Papua yang dilatihnya rata-rata berhasil meraih prestasi kelas dunia. Mulai dari George Saa hingga Anike Ansanay dan Rudolf Surya Bonay. Ketiganya berhasil menjadi juara di First Step to Nobel Prize in Physic, dia menyisihkan saingan dari berbagai penjuru dunia. “Ini bukti bahwa anak-anak Papua bisa,” ujarnya.

Menurut dia anak-anak Papua sebenarnya bisa dalam hal Matematika, Fisika, dan Kimia, hanya saja perlu ada transformasi dalam pelaksanaan pendidikannya. Bagi dia yang paling penting adalah bagaimana metode pembelajaran yang efektif bagi setiap anak sehingga menyenangi pelajaran Matematika, Fisika, atau Kimia. Menurut dia anak-anak Papua kalau dilatih dengan metode pembelajaran yang baik maka dia memastikan akan mampu seperti anak-anak berprestasi lainnya.

Metode yang diajarkan adalah metode Gasing (Gampang, Asik, dan Menyenangkan) dengan metode ini, dia yakin pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia yang selama ini kerap ditakuti oleh sebagian anak akan menjadi pelajaran yang menyenangkan.

Kuliah umu yang diikuti oleh para guru itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Jayapura Dra.WW Kambuaya,MM dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Drs.CH.Anwar Alma’mun,MM. (ta/tri/CEPOS).

0 komentar:

Posting Komentar